Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Ety Sari Handayani, M.Kes,
dc.contributor.authorPahlevawati, Prilly Raleka
dc.date.accessioned2021-02-04T01:58:28Z
dc.date.available2021-02-04T01:58:28Z
dc.date.issued2013-11-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26953
dc.description.abstract: Potensi tanaman sirsak bagi kesehatan sangat luar biasa, sehingga bisa digunakan sebagai obat herbal. Sirsak memiliki senyawa acetogenin yang mampu menghambat transport ATP pada kompleks I mitokondria dan juga oksidasi NADH oleh membran plasma. Akhir-akhir ini pengobatan herbal sangat populer karena pengobatan ini diduga tidak memiliki efek samping. Sesuatu yang dikonsumsi dalam jangka panjang belum tentu tidak menimbulkan efek samping, apalagi dengan dosis yang berlebih. Namun bagaimana efek samping penggunaan ekstrak air daun sirsak sampai sekarang belum banyak diteliti, padahal kebanyakan orang akan mengkonsumsi ekstrak air daun sirsak dalam jangka waktu yang cukup lama. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gambaran histopatologi parenkim hepar tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian kronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.). Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya gambaran histopatologi degenerasi berupa vakuolisasi sitoplasma dan nekrosis berupa piknotik inti hepatosit tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian kronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.). Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana dengan menggunakan rancangan penelitian post-test control group design untuk melihat gambaran histopatologi parenkim hepar tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian kronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.). Jumlah sampel yang digunakan yaitu 10 ekor tikus. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol dengan sondase aquades dan kelompok kedua merupakan kelompok perlakuan dengan sondase ekstrak air daun sirsak (Anonna muricata L.) dengan dosis 1000 mg/kgBB/hari selama 90 hari. Pewarnaan preparat menggunakan teknik pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) untuk melihat gambaran histopatologi parenkim hepar tikus (Rattus norvegicus). Perbedaan degenerasi dan nekrosis antara kelompok kontrol dan perlakuan diuji dengan uji t. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah vakuolisasi sitoplasma (p value = 0,081) dan jumlah piknotik inti (p value = 0,151) hepatosit antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Simpulan : Tidak terdapat gambaran histopatologi degenerasi berupa vakuolisasi sitoplasma dan nekrosis berupa piknotik inti hepatosit tikus (Rattus norvegicus) pada pemberian kronis ekstrak air daun sirsak (Annona muricata L.)en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectdaun Annona muricata L.en_US
dc.subjectHistopatologi heparen_US
dc.titleGambaran Histopatologi Parenkim Hepar Tikus (Rattus Norvegicus) Pada Pemberian Kronis Ekstrak Air Daun Sirsak (Annona Muricata L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711030


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record