dc.description.abstract | Dusun Jogokerten di Kec. Sleman Yogyakarta memiliki dua RW(Rukun Warga). Dusun ini mendapatkan air bersih memanfaatkan mata air di aliran Sungai Bedog untuk RW 13 dan Klegen untuk RW 14 . Dusun Jogokerten memiliki jaringan pipa dari mata air hingga konsumen melalui sistem gravitasi. Untuk RW 13 secara optimal telah melayani akan tetapi RW 14 tidak memanfaatkan dikarenakan mayoritas warga memakai air tanah. Evaluasi sistem penyediaan diperlukan dengan tujuan melihat optimalisasi penyediaan air bersih dan dilakukan dengan perbandingan kondisi eksisting dengan kriteria desain menurut PERMEN PU NO. 8 TAHUN 2007. Untuk kuantitas debit pada mata air Sungai Bedog didapatkan 0,87l/detik, pengukuran menggunakan metode volumetrik. Ukuran reservoar pada kondisi eksisting 3x4x2,5 dan kebutuhan harian dengan volume reservoar sesuai yaitu 25m3>15m3. Jaringan pipa eksisting di evaluasi menggunakan software Epanet 2.0 dengan jumlah junction 26 dan pipa 32. Diameter pipa eksisting digunakan ukuran 60mm dan 32 mm jenis PVC didapatkan hasil untuk pressure dan velocity tidak sesuai standar akan tetapi headloss sesuai dengan standar. Pengembangan jaringan dilakukan untuk memenuhi 100% pelayanan selama lima tahun mendatang. Skenario yang dilakukan adalah penambahan debit baru 0,57l/detik terletak pada daerah Klegen, penambahan pompa, efisiensi jaringan eksisting, dan penambahan junction untuk melayani RW 14. Total biaya pelaksanaan pengembangan jaringan Rp. 158.933.969,00. | en_US |