Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Saribin Hasibuan, Sp. OG,
dc.contributor.authorMasithoh, Dewi
dc.date.accessioned2021-02-04T01:38:15Z
dc.date.available2021-02-04T01:38:15Z
dc.date.issued2011-03-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26942
dc.description.abstractAngka kematian ibu (AKI) di Indonesia menurut SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) pada tahun 2007 adalah 248 per 100.000 kelahiran hidup dan merupakan angka tertinggi di Asia Tenggara. Menurut WHO 15 – 50 % kematian ibu disebabkan oleh abortus. Komplikasi abortus berupa perdarahan atau infeksi dapat menyebabkan kematian. Diperkirakan 750.000 – 1,5 juta abortus dilakukan setiap tahun di Indonesia. Beberapa faktor yang merupakan presdisposisi terjadinya abortus yaitu meningkatnya usia dan paritas ibu, riwayat abortus, status gizi ibu, trauma psikis, mioma uteri, dan penyakit ibu. Salah satu klasifiksi abortus adalah abortus inkomplitus, yang sering menimbulkan komplikasi perdarahan dan infeksi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui karakteristik pasien abortus inkomplitus berdasarkan usia penderita, usia kehamilan, paritas, riwayat penyakit dan riwayat abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari – Desember 2009. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan secara retrospektif dengan melihat rekam medis di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil : Jumlah kasus abortus inkomplitus di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Januari – Desember 2009 adalah 102 kasus. Kelompok usia < 20 tahun sebanyak 10,78%, kelompok usia 20 – 35 tahun sebanyak 66,67%, kelompok usia > 35 tahun sebanyak 22,55%. Usia kehamilan 0 – 11 minggu sebanyak 61,76%, usia kehamilan 11 – 20 minggu sebanyak 38,24%. Paritas 0 (nulipara) sebanyak 40,20%, paritas 1 sebanyak (34,31%), paritas 2 – 5 sebanyak (24,51%), dan paritas > 5 sebanyak 0,98%. Yang memiliki riwayat abortus sebanyak 12,75% dan yang tidak memiliki riwayat abortus sebanyak 87,25%. Yang memiliki riwayat penyakit sebanyak 35,29% dan tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 64,71%. Yang mengalami kekurangan energi kronik sebanyak 42,16%, yang tidak mengalami kekurangan energi kronik sebanyak 48,04%, dan tidak diketahui 9,80%. Yang memiliki riwayat pemakaian obat dan faktor lingkungan sebanyak 30,39% dan yang tidak memiliki riwayat pemakaian obat dan faktor lingkungan sebanyak 70,58%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkarakteristiken_US
dc.subjectAbortus inkomplitusen_US
dc.titleKarakteristik Abortus Inkomplitus Di Rsud Panembahan Senopati Bantul Periode Januari - Desember 2009en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM07711094


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record