Karakteristik Abortus Inkomplitus Di Rsud Panembahan Senopati Bantul Periode Januari - Desember 2009
Abstract
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia menurut
SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) pada tahun 2007 adalah 248
per 100.000 kelahiran hidup dan merupakan angka tertinggi di Asia Tenggara.
Menurut WHO 15 – 50 % kematian ibu disebabkan oleh abortus. Komplikasi
abortus berupa perdarahan atau infeksi dapat menyebabkan kematian.
Diperkirakan 750.000 – 1,5 juta abortus dilakukan setiap tahun di Indonesia.
Beberapa faktor yang merupakan presdisposisi terjadinya abortus yaitu
meningkatnya usia dan paritas ibu, riwayat abortus, status gizi ibu, trauma psikis,
mioma uteri, dan penyakit ibu. Salah satu klasifiksi abortus adalah abortus
inkomplitus, yang sering menimbulkan komplikasi perdarahan dan infeksi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui karakteristik pasien abortus inkomplitus
berdasarkan usia penderita, usia kehamilan, paritas, riwayat penyakit dan riwayat
abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari – Desember 2009.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross sectional dan dilakukan secara retrospektif dengan melihat
rekam medis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Hasil : Jumlah kasus abortus inkomplitus di RSUD Panembahan Senopati Bantul
periode Januari – Desember 2009 adalah 102 kasus. Kelompok usia < 20 tahun
sebanyak 10,78%, kelompok usia 20 – 35 tahun sebanyak 66,67%, kelompok usia
> 35 tahun sebanyak 22,55%. Usia kehamilan 0 – 11 minggu sebanyak 61,76%,
usia kehamilan 11 – 20 minggu sebanyak 38,24%. Paritas 0 (nulipara) sebanyak
40,20%, paritas 1 sebanyak (34,31%), paritas 2 – 5 sebanyak (24,51%), dan
paritas > 5 sebanyak 0,98%. Yang memiliki riwayat abortus sebanyak 12,75% dan
yang tidak memiliki riwayat abortus sebanyak 87,25%. Yang memiliki riwayat
penyakit sebanyak 35,29% dan tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 64,71%.
Yang mengalami kekurangan energi kronik sebanyak 42,16%, yang tidak
mengalami kekurangan energi kronik sebanyak 48,04%, dan tidak diketahui
9,80%. Yang memiliki riwayat pemakaian obat dan faktor lingkungan sebanyak
30,39% dan yang tidak memiliki riwayat pemakaian obat dan faktor lingkungan
sebanyak 70,58%.
Collections
- Medical Education [2279]