Hubunganintensitas Pencahayaan Tempat Kerjaterhadap Hasil Pemeriksaan Visus Ppekerja Pabrik Garmendi Sleman
Abstract
Masih rendahnya implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesiamenyebabkan banyaknyalingkungan kerja yang tidak sesuaistandar sehingga berpotensimembahayakan pekerjadenganmenimbulkanberbagaigangguan kesehatan. Salah satu komponen lingkungan kerja yang berpengaruh adalah intensitas pencahayaan tempat kerja. Kemudian,gangguankesehatan yang dapat terjadi salah satunyaberkaitan dengan kesehatan matayaitu adanya visus yang tidak normal.Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan tempat kerja terhadap hasil pemeriksaan visus pekerja pabrikgarmendi Sleman, Yogyakarta.Metode:Penelitianini merupakan penelitian kuantitatifobservasional dengan pendekatan cross-sectional.Hasil:Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa intensitaspencahayaantempat kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya adalah sebesar 3,69%,sedangkan96,31% tempat kerja memiliki intensitas pencahayaan yang tidaksesuai dengan jenis pekerjaannya.Diantara 217 orang responden, didapatkan hasil bahwa sebanyak 174 orang pekerja(80,2%) memilikivisustidak normaldan sebanyak 43 orang(19,8%) memiliki visus normal.Kemudian, analisis bivariat dengan menggunakan uji koefisien kontingensi didapatkan nilai p=0,152.Kesimpulan:Tidak ada hubunganyang signifikanantara intensitas pencahayaan tempat kerja terhadap hasil pemeriksaan visus pekerja pabrikgarmen di Sleman,Yogyakarta
Collections
- Medical Education [2289]