Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat (Msg) Intraperitonial Terhadap Memori Spasial Tikus Wistar Remaja Jantan (Rattus Norvegicus)
Abstract
MSG telah digunakan secara luas sebagai penyedap rasa dalam produk-produk makanan untuk meningkatkan selera. Penggunaan MSG yang berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat bersifat eksitoksik sehingga dapat memicu kerusakan di berbagai organ tubuh, salah satunya hipokampus. Kerusakanpadahipokampusdapatmenyebabkangangguanmemori.Tujuan penelitian :Mengetahui pengaruh pemberian monosodium glutamat (MSG) intra peritonial terhadap memori spasial tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diuji dengan menggunakan metode morris water maze.Metode :Penelitianiniadalahpenelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan acak sederhana.Jumlahsampel yang digunakandalampenelitianinisebanyak 24 ekortikusWistarjantanberusia 4 minggu. Hewancobadibagimenjadi 4 kelompokyaitu K1, K2, K3, dan K4. K1 merupakankelompokkontrol yang menerimainjeksiintraperitonial 2 ml NaCl 0,9%. Sedangkan K2, K3, dan K4 secaraberturut-turutdiberiinjeksi MSG dosis 2,50 mg/gBB; 3,00 mg/gBB; dan 3,50 mg/gBB yang dilarutkandengan 2 ml NaCl 0,9%. Induksidilakukanselama 10 hari. Fungsimemorispasialdiukurdenganparameter panjanglintasandanwaktutempuh (escape latency) hewancobapadaujiMorris water maze.Hasil :Tidakterdapat perbedaan rata-rata panjang lintasandan rata-rata escape latencyyangsignifikanpada Hari-1 (p>0,05)dan hari-2 uji (p>0,05) MWM 1. Pada hari-3 terdapat pebedaan yang bermakna rata-rata escape latencyantara kelompok K1 dan K2, K1 dan K4(p<0,05). Pada uji MWM 2 terjadi peningkatan rata-rata panjang lintasan dan escape latencypada semua kelompok, namun ketika dianalisis secara statistik hasilnya tidak bermakna.Kesimpulan :Tidak terdapat perbedaan nyata dari memori spasial antara kelompok yang mendapatkan injeksi larutan MSG intraperitoneal dosis 2,50 mg/gBB; 3,00 mg/gBB; dan 3,50 mg/gBB dengan kelompok kontrol.
Collections
- Medical Education [2284]