Perbedaan Nilai Berat Badan, Indeks Massa Tubuh, Dan Kebahagiaan Pada Santri Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar Sebelum Dan Sesudah Ramadan
Abstract
Sehat secara utuh yang meliputi fisik, mental, spiritual dan sosial merupakan dambaan semua orang. Akan tetapi didapatkan ada sekitar 6 persen orang yang mengalami gangguan mental dan penderita obesitas meningkat. Puasa menjadi salah satu alternatif, karena ketika puasa terjadi proses glikogenolisis dan lipolisis dan dapat meningkatkan keimanan yang berpengaruh terhadap berat badan, IMT, dan kebahagiaan.Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan nilai berat badan, indeks massa tubuh dan kebahagiaan pada santri Pondok Pesntren Matholi’ul Anwar Lamongan sebelum dan sesudah Ramadan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan one group pre-test post-testdan melibatkan 16 subyek penelitian dengan variabel bebas adalah puasa Ramadan, variabel tergantung nilai berat badan, IMT, dan kebahagiaan sedangkan variabel pengganggunya adalah genetik, makanan, pola tidur, uang, dan aktifitas fisik yang dianalisis uji T berpasangan.Hasil: Analisis dengan uji T berpasangan menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan yang bermakana IMT sebelu dan sesudah Ramadan (p=0,000) sedang uji Wilcoxon untuk berat badan (p=0,001) dan kebahagiaan (p=0,001) yng berarti menunjukkan adanya perbadaan yang bermakanaKesimpulan: Terdapat perbedaan nilai berat badan, IMT, dan kebahagiaan pada santri Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar Lamongan sebelum dan sesudah Ramadan
Collections
- Medical Education [2289]