Hubungan Antara Obesitas Sentral Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit mematikan dengan prevalensi mencapai 2% di Indonesia. Penyakit jantung koroner disebabkan karena adanya penyempitan atau sumbatan pada arteri koronaria. Sumbatan plak arterosklerosis terbentuk dari akumulasi lemak yang berlebih dalam tubuh. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh banyak hal, salah satunya keadaan obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan keadaan akumulasi lemak berlebih pada rongga viseral. Penumpukan lemak ini diakibatkan oleh gaya hidup sedentarysehingga
menyebabkan ketidakseimbangan energi. Obesitas sentral ditunjukkan dengan lingkar pinggang >90cm pada laki-laki Asia dan >80cm pada wanita Asia. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara obesitas sentral dengan penyakit jantung koroner di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectionalyang dilakukan pada 86 subjek dan dibagi menjadi 46 orang dengan obesitas sentral dan 40 tanpa obesitas sentral. Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer berupa lingkar pinggang dan data sekunder berupa diagnosis dalam rekam medik di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Chi Square.Hasil:Berdasarkan uji statistik, terdapat hubungan signifikan antara obesitas sentral dengan kejadian penyakit jantung koroner di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan nilai p < 0,001.Kesimpulan:Obesitas sentral memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit jantung koroner di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Collections
- Medical Education [2284]