Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Ekspresi Reseptor Endotelin-B Pada Jantung Tikus Putih Jantan (Sprague Dawley) Yang Diinduksi Streptozotocin
Abstract
Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang semakin
bertambah prevalensinya di negara berkembang dan memiliki komplikasi yang akut
maupun kronis terutama menyerang pembuluh darah mikro maupun
makrovaskular. Dimulai dari hipertensi pada pembuluh darah yang berlanjut pada
komplikasi kronik berupa retinopati, nefropati, dan penyakit jantung koroner
diabetik. Pengaturan tekanan darah dapat dipengaruhi oleh jalur parakrin
(endotelin, Nitric oxide) yang dapat ditingkatkan jumlahnya dengan olahraga yang
merupakan salah satu pilar terapi DM.
Tujuan : Untuk melihat pengaruh latihan fisik pada model tikus DM yang
diinduksi streptozotocin terhadap ekspresi reseptor endotelin B di endotel otot
jantung dan pembuluh darah jantungnya.
Metode : Penelitian ini Penelitian ini merupakan penelitian post eksperimental
dengan sample blok paraffin dari organ jantung tikus hasil dari penelitian
eksperimental murni dengan desain post test only control group untuk pengukuran
ekspresi reseptor endotelin-B pada otot jantung dan pembuluh darah jantung dan
analisisnya menggunakan independent t-test yang didahului uji normalitas ShapiroWilk.
Hasil : Dari hasil perhitungan menggunakan independent t-test pada rerata jumlah
reseptor endotelin-B otot jantung, didapatkan nilai p sebesar 0,096 (α>0,05).
Kemudian didapatkan nilai p sebesar 0,119 (α>0,05) untuk endotel pembuluh darah
jantung yang terwarnai positif.
Kesimpulan : Pada penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh latihan fisik yang
sifatnya low-moderate pada tikus (Sprague dawley) model DM yang diinduksi
streptozotocin secara statistik belum bisa menunjukkan perbedaan yang bermakna
terhadap persentase rerata jumlah ekspresi reseptor endotelin-B pada otot jantung
dan pembuluh darah jantung walaupun ada peningkatan jumlahnya.
Collections
- Medical Education [2418]