Penentuan Jumlah Produksi Optimal Pada Perusahaan Multi Item Dengan Model Economic Production Quantity (Studi Kasus pada Perusahaan Genteng Keramik BMS Sokka)
Abstract
Pesatnya perkembangan dunia industri terutama dibidang manufaktur,
mengharuskan setiap perusahaan memiliki rencana produksi. Perencanaan
merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang dimana seringkali menghadapi
persoalan yang sangat mendasar yaitu dalam mengatur penggunaan faktor-faktor
produksi yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perencanaan
produksi untuk empat periode ke depan dan menentukan produksi yang optimal
untuk memenuhi rencana produksi tersebut. Produksi merupakan salah satu faktor
yang harus diperhatikan oleh perusahaan, perencanaan produksi yang tidak tepat
akan menyebabkan tingginya ongkos produksi dan rendahnya kapasitas produksi.
Dalam hal ini persoalan yang timbul adalah bagaimana agar produk yang ada
dapat diproduksi dalam jumlah yang optimal, sehingga dalam pelaksanaan proses
produksi di dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik sementara produk yang
diproduksikan ini cukup untuk memenuhi kepentingan perusahaan, tidak kurang
dan tidak pula berlebihan.
Pada penelitian ini, model yang digunakan adalah model economic
production quantity multi item. Penelitian ini melalui beberapa tahapan penting,
yang pertama adalah melakukan peramalan permintaan, perhitungan biaya - biaya
yang berhubungan dengan produksi, perhitungan tingkat produksi dan permintaan,
serta perhitungan jumlah hari produksi, selanjutnya perhitungan jumlah siklus
produksi, penentuan jumlah produksi optimal untuk setiap jenis produk, kemudian
menentukan waktu produksi serta total biaya.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa jumlah siklus produksi
per tahun sebanyak 10 kali. Produksi optimal per siklus untuk genteng pelenthong
bulat sebesar 62.329 unit, genteng pelenthong datar sebesar 31.070 unit, genteng
kodok sebesar 25.728 unit, genteng morando sebesar 26.470 unit, genteng magaze
sebesar 27.755 unit. Waktu produksi yang tersedia setiap siklusnya adalah 10,4
hari, lamanya stasiun kerja memproduksi semua item untuk setiap siklus produksi
sebesar 8,13 hari sehingga ada waktu slack (menganggur) 2,27 hari untuk setiap
siklusnya. Model ini memiliki total biaya produksi Rp 1.080.980.285,96,-
Collections
- Industrial Engineering [2224]