Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Akil Baehaqi, Sp.A
dc.contributor.authorNurmawadah, Diyah
dc.date.accessioned2021-01-20T05:41:33Z
dc.date.available2021-01-20T05:41:33Z
dc.date.issued2013-04-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26640
dc.description.abstractBalita merupakan periode emas untuk mencapai tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, untuk menunjang tmubuh kembang yang optimal salah satunya diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi yang kurang akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas, menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Pertumbuhan yang terjadi pada seorang anak tidak hanya meliputi apa yang terlihat secara fisik, namun juga meliputi perubahan dan perkembangan dalam segi lain seperti halnya perkembangan pada gerak kasar, gerak halus, sosialisasi kemandirian, bahasa dan bicara.Tujuan Penelitian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang anak balita di Posyandu “NURI” Padukuhan Sempu, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Metode.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik. Rancangan penelitian berupa cross sectional yang mempelajari hubungan antara variable yang terkait, dengan cara meneliti data langsung pada saat itu juga. Metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dimana setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitan. Penentuan sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi. Kedua variabel akan dihubungkan dengan menggunakan uji Chi-Square. Status gizi diukur menggunakan baku standar untuk menentukan status gizi berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB. Berat badan diukur menggunakan timbangan, tinggi badan diukur menggunakan mikrotoise sedangkan umur dihitung dari tanggal lahir. Untuk tumbuh kembang anak diukur menggunakan form KPSP. xvHasil.Hasil yang diperoleh dari uji Chi square menunjukkan bahwa antara status gizi dengan tumbuh kembang anak balita tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,783 (p> 0,05). Dari hasil uji korelasi Spearman juga menunjukkan bahwa kekuatan korelasi antara status gizi dengan tumbuh kembang balita sangat lemah dengan koefisien korelasi (r) = 0,050.Kesimpulan.Penelitian ini secara statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang anak balita.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecttumbuh kembang balitaen_US
dc.subjectStatus gizien_US
dc.titleHubungan Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Anak Balita Di Posyandu “Nuri” Padukuhan Sempu, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM09711202


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record