Hubungan Hipertensi Pada Kejadian Strokedi Rsup Dr Sardjito Yogyakartatahun 2012
Abstract
Perkembangan jaman semakin pesat, sehingga banyak orang yang memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat seperti mengkonsumsi makanan cepat saji, alkohol, merokok, dan lain-lain. Faktor risiko seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, dan hiperglikemia timbul sehingga dapat menyebabkan terjadinya stroke.Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hipertensi pada kejadian stroke dan prevalensinya di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2012.Metode Penelitan. Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah usia penderita, jenis kelamin, hipertensi, hiperkolesterolemia, hiperglikemia, dan riwayat penyakit jantung. Analisis dilakukan menggunakan model Chi-Square testdan Regresi Logistik.Hasil. Analisis dua variabel dari enam variabel independen hanya empatvariabel yang dianggap potensial sebagai faktor risiko, yaituhipertensi (OR = 22,696; 95% CI = 9,680 –53,217; p= 0,000), hiperkolesterolemia (OR = 10,247; 95% CI = 2,292 –45,814; p = 0,000), hiperglikemia (OR = 2,408; 95% CI = 1,025 –5,662; p= 0,040), dan riwayat penyakit jantung (OR = 4,261; 95% CI = 1,629 –11,145; p= 0,002). Hasil analisis multivariat dengan Regresi Logistik dari empatvariabel independen diambil sebagai model, ternyata hanya satu variabel yang mempunyai hubungan bermakna yang paling kuat (p<0,05), yaitu hipertensi (OR = 19,523; 95% CI = 8,050 –47,346; p= 0,000).Kesimpulan. Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke dan ditemukan lebih banyak pada pasien stroke daripada pasien bukan stroke.
Collections
- New Submissions [126]