dc.description.abstract | Underpricing adalah suatu kondisi dimana, secara rata-rata harga pasar
saham perusahaan yang baru go public, biasanya dalam hitungan hari atau minggu
lebih tinggi dibandingkan dengan harga penawarannya. Fenomena terjadinya
underpricing dijumpai di hampir semua pasar modal yang ada didunia, tapi
dengan tingkat yang bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel yang
terdiri dari financial leverage, rate of return on assets, persentase kepemilikan
saham yang masih ditahan oleh pemegang saham lama, umur perusahaan, dan
reputasi underwriter memiliki pengaruh terhadap underpricing yang ditunjukkan
dengan initial return. Penelitian ini dilakukan terhadap data sekunder.
Populasinya adalah perusahaan yang telah Go Public di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
tahun 2000-2004. Dengan teknik purposive sampling diperoleh sebanyak 66
perusahaan sebagai sampel. Metode Analisis yang digunakan adalah analisis
regresi, metode ini diharapkan dapat mengestimasi pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dan dapat menetukan model estimasi yang terbaik.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penelitian ini
menunjukkan bahwa dari kelima variabel yaitu financial leverage, rate of return
on assets, persentase kepemilikan saham yang masih ditahan oleh pemegang
saham lama, umur perusahaan, dan reputasi underwriter hanya financial leverage
saja yang berpengaruh terhadap initial return dengan nilai signifikansi sebesar
0,027, namun secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
initial return. | en_US |