Analisis Tingkat Kesehatan Bank Syariah dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mandiri)
Abstract
Penulisan dalam skripsi ini, mengambil topik mengenai analisis tingkat
kesehatan bank syariah. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian
yaitu dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian ini disusun seiring dengan
makin pesatnya pertumbuhan bank-bank syariah akhir-akhir ini. Perkembangan
bank syariah yang semakin pesat dalam lima tahun terakhir ini, mendorong
penulis untuk melakukan penelitian mengenai analisis kesehatan bank tersebut
sekaligus membuktikan apakah CAMEL cocok diterapkan dibank syariah.
Analisis CAMEL yang biasanya digunakan untuk menganalisis tingkat
kesehatan bank-bank konvensional, dicoba untuk menganalisis kesehatan pada
bank syariah khususnya Bank Syariah Mandiri (BSM). BSMmerupakan salah satu
bank umum syariah yang ada diIndonesia. Metode CAMEL memiliki lima aspek,
yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek
rentabilitas dan aspek likuiditas. Namun dalam penelitian ini, pengujian aspek
manajemen diabaikan, karena adanya keterbatasan yang ada, sehingga penetapan
predikat tingkat kesehatannya menjadi berkurang dari yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia.
Berdasarkan hasilpenelitan yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat
kesehatan PT. Bank Syariah Mandiri dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005
adalah cukup sehat. Dari empat aspek yang diuji, aspek permodalan merupakan
aspekyangpaling menonjoljika dibandingkan dengan aspek-aspekyang lainnya.
Permodalan menjadi aspek yangpaling menonjol karena nilai CAR-nya berada
diatas ketentuan CAR minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%
dan dari hasil penghitungan terbukti bahwa permodalan merupakan aspek yang
paling besar nilainya.
Collections
- Akuntansi [4399]