Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Di Dusun Kutuwates Sleman
Abstract
Usia Harapan Hidup Lansia di Indonesia selalu meningkat setiap
tahunnya, sedangkan Lansia sangat rentan untuk terjadinya depresi karena kehidupan lansia yang
banyak ditinggalkan oleh sekitar termasuk keluarganya. Dukungan sosial keluarga sangat
berperan dalam hal ini.
TUJUAN.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial
keluarga dengan depresi lansia di dusun Kutuwates Sleman.
METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh responden, Lansia
berusia ≥60 tahun, kuesioner yang digunakan adalah Social Suport Questioner dan Geriatric
Depression Scale.
HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Lansia yang menjadi subjek adalah 44 orang, terdiri
dari 16 Laki-laki (36,4%) dan 28 Perempuan (63,6%). Karakteristik Lansia berdasarkan usia
paling banyak pada 60-74 tahun yaitu 30 orang (68,2%). Yang ditemukan depresi sebanyak 5
orang (11,4%). Responden dengan dukungan sosial Baik terdapat 41 orang (93,2%). Hasil
menunjukkan skor yang signifikan 0,000<0,05 dan koefisien korelasi phi 0,755. Ini
menunjukkan adanya hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada lansia di
Dusun Kutuwates Sleman dan mempunyai tingkat hubungan yang kuat.
KESIMPULAN. Ada Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi lansia di
Dusun Kutuwates Sleman dan mempunyai tingkat hubungan yang kuat.
Collections
- Medical Education [2295]