Uji Kemampuan Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus Murr) terhadap Escherichia coli ATCC 35218
Abstract
Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan yang
berpotensi sebagai tanaman obat. Akan tetapi pemanfaatan tanaman obat dalam
pelayanan kesehatan baru dalam tahap awal, karena obat asli Indonesia kurang
didukung oleh penelitian. Salah satu jenis tanaman asli Indonesia yang belum
banyak dimanfaatkan adalah daun durian (Durio zibethinus Murr) terutama untuk
penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Escherichia coli. Daun durian
mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang memiliki aktivitas sebagai
antimikroba. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian mengenai kemampuan
ekstrak daun durian sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 35218.
Tujuan : Untuk menguji kemampuan antibakteri ekstrak etanol daun durian
(Durio zibethinus Murr) terhadap Escherichia coli ATCC 35218. Kemampuan
antibakteri ditunjukkan dengan melihat Kadar Hambat Minimal (KHM) dan
Kadar Bunuh Minimal (KBM).
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium. Percobaan dengan menggunakan metode dilusi cair. Pada penelitian
ini dilakukan uji pendahuluan pada konsentrasi 50% dan 10%. Selanjutnya sesuai
dengan hasil uji pendahuluan, penelitian dimulai dari konsentrasi 50% dan
dilakukan pengenceran sebanyak 4 kali sehingga konsentrasi ekstrak etanol daun
durian terdiri dari 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%. Setiap pengujian disertakan
kontrol ekstrak, kontrol media, kontrol bakteri dan kontrol antibiotik. Hasil
penelitian dinilai dengan membandingkan serial dilusi dengan kontrol dan melihat
pertumbuhan dari hasil penanaman serial dilusi pada agar Mac Conkey. Penelitian
ini dilakukan dengan 3 kali hasil konsisten.
Hasil : Nilai Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol daun durian terhadap E. coli
pada konsentrasi 50%. Sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) tidak ada pada
semua konsentrasi.
Simpulan : Ekstrak etanol daun durian memiliki kemampuan antibakteri terhadap
Escherichia coli ATCC 35218. Nilai Kadar Hambat Minimal (KHM) pada
konsentrasi 50%.
Collections
- Medical Education [2284]