Show simple item record

dc.contributor.advisorEndang Darmawan
dc.contributor.advisorM. Hatta Prabowo
dc.contributor.author01613198 Dwi Yuliantino Putra
dc.date.accessioned2021-01-14T02:12:51Z
dc.date.available2021-01-14T02:12:51Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26478
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan penyakit kronik yang sudah mendunia. Tempi pengobatan diabetes mellitus yang sering digunakan adalah golongan sulfonilurea, misalnya glibenklamid. Glibenklamid termasuk golongan obat dengan rasio ekstraksi rendah dan kemungkinan dapat berinteraksi dengan vitamin E yang dikonsumsi sebagai food supplement dan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek hipoglikemia glibenklamid akibat lamanya pemberian Neurovit E pada tikus yang telah dibebani dengan glukosa. Penelitian menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur SpragUe - Dawley yang berumur 2-3 bulan dengan berat 200 - 300 g. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok (kontrol dan perlakuan). Semua hewan uji dipuasakan dahulu 18 jam sebelum pemberian glibenklamid. Kelompok I diberi larutan CMC Na 0,5% (kontrol negatif). Kelompok II diberi suspensi glibenklamid 0,45 mg/KgBB (kontrol positif), Kelompok III diberi Neurovit E 9 mg/KgBB sehari sekali selama 0 hari, Kelompok IV diberi Neurovit E 9 mg/KgBB sehari sekali selama 1 hari, Kelompok Vdiberi Neurovit E 9 mg/KgBB sehari sekali selama 2 hari, dan Kelompok VI diberi Neurovit E 9 mg/KgBB sehari sekali selama 3 hari setiap24jam, kemudian kelompok I, II, III, IV, V, dan VI diberi suspensi glibenklamid 0,45 mg/KgBB secara oral dosis tunggal. Darah dicuplik melalui vena lateralis ekor pada menit ke 0, 15, 30, 60, 90, 120, 180 dan 240. Nilai AUC0-240 dan persentase daya hipoglikemia glibenklamid dianalisis statistik dengan uji Anava satu arah, jika terdapat perbedaan yang bermakna dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praperlakuan Neurovit E dosis 9 mg/Kg BB sekali sehari selama 0, 1, 2, dan 3 hari mampu menaikkan aktivitas hipoglikemia glibenklamid yang ditunjukkan adanya penurunan nilai AUC0-240 dan peningkatan daya hipoglikemia secara signifikan (p<0,05) hanya ditunjukkan pada pemberian Neurovit E 9 mg/KgBB hari ke-1 sebesar 20,7067 % dibandingkan terhadap kontrol positif (pemberian glibenklamid dosis 0,45 mg/KgBB). Pemberian Neurovit E 9 mg/Kg BB sehari sekali selama 0, 1,2, dan 3 hari tidak menunjukkan penurunan nilai AUC secara bermakna (p<0,05), artinya lamanya hari tidak mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah hewan uji.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectVitamin Een_US
dc.subjectDiabetes melitusen_US
dc.subjectGlibenklamiden_US
dc.subjecthipoglikemiken_US
dc.titleEfek Pemberian Neurovit E terhadap Aktivitas Hipoglikemik Glibenklamid pada Tikus Jantan Galur Sprague - Dawleyen_US
dc.Identifier.NIM01613198


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record