Efek Pemberian Neurovit E terhadap Aktivitas Hipoglikemik Glibenklamid pada Tikus Jantan Galur Sprague - Dawley
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang sudah mendunia. Tempi
pengobatan diabetes mellitus yang sering digunakan adalah golongan sulfonilurea,
misalnya glibenklamid. Glibenklamid termasuk golongan obat dengan rasio
ekstraksi rendah dan kemungkinan dapat berinteraksi dengan vitamin E yang
dikonsumsi sebagai food supplement dan sebagai antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek hipoglikemia
glibenklamid akibat lamanya pemberian Neurovit E pada tikus yang telah
dibebani dengan glukosa. Penelitian menggunakan hewan uji tikus putih jantan
galur SpragUe - Dawley yang berumur 2-3 bulan dengan berat 200 - 300 g.
Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok (kontrol dan perlakuan). Semua hewan uji
dipuasakan dahulu 18 jam sebelum pemberian glibenklamid. Kelompok I diberi
larutan CMC Na 0,5% (kontrol negatif). Kelompok II diberi suspensi
glibenklamid 0,45 mg/KgBB (kontrol positif), Kelompok III diberi Neurovit E 9
mg/KgBB sehari sekali selama 0 hari, Kelompok IV diberi Neurovit E 9
mg/KgBB sehari sekali selama 1 hari, Kelompok Vdiberi Neurovit E 9 mg/KgBB
sehari sekali selama 2 hari, dan Kelompok VI diberi Neurovit E 9 mg/KgBB
sehari sekali selama 3 hari setiap24jam, kemudian kelompok I, II, III, IV, V, dan
VI diberi suspensi glibenklamid 0,45 mg/KgBB secara oral dosis tunggal. Darah
dicuplik melalui vena lateralis ekor pada menit ke 0, 15, 30, 60, 90, 120, 180 dan
240. Nilai AUC0-240 dan persentase daya hipoglikemia glibenklamid dianalisis
statistik dengan uji Anava satu arah, jika terdapat perbedaan yang bermakna
dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praperlakuan
Neurovit E dosis 9 mg/Kg BB sekali sehari selama 0, 1, 2, dan 3 hari mampu
menaikkan aktivitas hipoglikemia glibenklamid yang ditunjukkan adanya
penurunan nilai AUC0-240 dan peningkatan daya hipoglikemia secara signifikan
(p<0,05) hanya ditunjukkan pada pemberian Neurovit E 9 mg/KgBB hari ke-1
sebesar 20,7067 % dibandingkan terhadap kontrol positif (pemberian
glibenklamid dosis 0,45 mg/KgBB). Pemberian Neurovit E 9 mg/Kg BB sehari
sekali selama 0, 1,2, dan 3 hari tidak menunjukkan penurunan nilai AUC secara
bermakna (p<0,05), artinya lamanya hari tidak mempengaruhi penurunan kadar
glukosa darah hewan uji.
Collections
- Pharmacy [1444]