Perbandingan Efektivitas Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum) Dengan Glibenklamid Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Hiperglikemia
Abstract
Di negara berkembang, perawatan diabetes melitus
menghabiskan 25-34% dari penghasilan kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Beberapa obat antidiabetik memiliki efek samping seperti hipoglikemia dan
masalah gastrointestinal. Ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) diketahui
memiliki aktivitas hipoglikemik dengan biaya dan efek samping yang lebih ringan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas
pemberian ekstrak etanol kulit buah delima (Punica granatum) dengan
glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih hiperglikemia.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan 18 ekor
tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok. Pemeriksaan
kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-0, ke-5, ke-10, dan ke-15 perlakuan.
Hasil: Ekstrak kulit buah delima belum memiliki aktivitas hipoglikemik yang
bermakna di hari ke-5. Di hari ke-10 dan ke-15 baik glibenklamid maupun ekstrak
kulit buah delima memiliki aktivitas hipoglikemik yang signifikan jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05) dan tidak terdapat perbedaan
yang bermakna di antara keduanya.
Kesimpulan: Glibenklamid lebih efektif menurunkan kadar glukosa darah pada
tikus putih hiperglikemia daripada ekstrak etanol kulit buah delima.
Collections
- Medical Education [2279]