Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Duan Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Jumlah Miositolisis Jantung Tikus (Rattus Norevgicus) Yang Diinduksi Natrium Nitrit Sub Akut
Abstract
WHO (2011) merekomendasikan bagi ibu menyusui untuk
memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulam, hal ini didasari pada
temuan yang menjelaskan bahwa pemberian ASI secara eksklusif selama enam
bulan merupakan cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi. Berdasarkan
RISKESDAS tahun 2010 cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya
sekitar 15,3%. Cakupan yang masih kurang dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu berasal dari ibu, anak, keluarga, tempat persalinan, dan tenaga kesehatan
penolong persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pengalaman menyusui dan tingkat pendidikan ibu dengan pemberian
ASI eksklusif.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subjek
penelitian merupakan ibu-ibu yang datang ke posyandu di Kelurahan Krasak,
Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Data yang digunakan merupakan data
primer berupa kuisioner pemberian ASI eksklusif.
Hasil : Jumlah ibu yang menjadi subjek penelitian yaitu 75 orang. Berdasarkan
pemberian ASI eksklusif, ASI eksklusif (37,33%) dan tidak memberikan ASI
eksklusif (62,67%). Berdasarkan tingkat pendidikan, pendidikan rendah (73,34%)
dan pendidikan tinggi (26,66%). Penelitian ini menggunakan Pearson Chi Square
yang menunjukkan nilai p = 0,61 (p > 0,05).
Kesimpulan : Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif,.
Collections
- Medical Education [2284]