Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Soeroyo Machfudz, MPH, Sp.A (K)
dc.contributor.authorSari, Devy Maya Kusuma
dc.date.accessioned2021-01-07T01:21:51Z
dc.date.available2021-01-07T01:21:51Z
dc.date.issued2015-05-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26345
dc.description.abstractWHO (2011) menjelaskan bahwa, BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya dimasa depan. Bayi dengan berat lahir rendah mempunyai kecenderungan gangguan perkembangan khususnya gangguan perkembangan bicara dan bahasa. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode case-control(kasus-kontrol) untuk mengetahui hubungan BBLR dengan gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 2-5 tahun. Analisis data menggunakan uji fisher.Hasil : Pada 35 sampel terdapat anak yang mengalami gangguan bicara dan bahasa dengan riwayat BBLR sebanyak 87,5% dan yang mengalami gangguan bicara dan bahasa dengan berat lahir normal sebanyak 45,2%. Pada 35 sampel kontrol anak yang tidak mengalami gangguan bicara dan bahasa dengan BBLR sebanyak 12,5% dan anak yang tidak gangguan bicara dan bahasa dengan berat lahir yang normal sebanyak 54,8%. Nilai p = 0,027 Kesimpulan : terdapat hubungan yang signifikan BBLR dengan gangguan perkembangan bicara dan bahasa (GPBB) pada anak usia 2-5 tahun di RSB.Rachmi Yogyakarta tahun 2012-2014en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectanaken_US
dc.subjectgangguan perkembangan bicara dan bahasaen_US
dc.subjectberat badan lahir rendahen_US
dc.titleHubungan Bblr Dengan Gangguan Perkembangan Bicara Dan Bahasa (GPBB) Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Rsb. Rachmi Yogyakartatahun 2012-2014en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM11711039


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record