Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Tingkat Ekonomi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Di Posyandu Pakem Kabupaten Slemantahun 2014-2015
Abstract
Permasalahan gizi kurang pada anak di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Data dari departemen kesehetan diketahui pada tahun 2010 sekitar 17.9% kasus gizi kurang masih terjadi. Diharapkan pada tahun 2015 akan berkurang menjadi 15.5%. Salah satu penyebab terjadinya gizi kurang adalah pemberian makanan pendamping ASI yang tidak diberikan secara benar oleh ibu kepada anaknya. Hal ini dipengaruhi dari tingkat pengetahuan ibu, sikap, tingkat pendapatan keluarga, dan perilaku pemberian MP-ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi dengan pemberian MP-ASI.Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian merupakan ibu-ibu yang datang ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pakem Kabupaten Sleman. Data yang digunakan merupakan data primer berupa kuisioner pemberian MP-ASI.Hasil : Jumlah ibu yang menjadi subjek penelitian yaitu 100 orang. Berdasarkan pemberian MP-ASI, sesuai memberikan MP-ASI (51%), dan tidak sesuai (49%). Berdasarkan tingkat ekonomi, ekonomi rendah (51%), dan ekonomi tinggi (49%). Penelitian ini menggunakan Pearson Chi Squareyang menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Sedangkan berdasarkan variabel pengetahuan ibu didapatkan ibu memiliki pengetahuan yang baik (46%), cukup baik (22 %), dan kurang baik (32%). Penelitian ini menggunakan Pearson Chi Squareyang menunjukkan nilai p = 0,017 (p < 0,05). Kedua variabel bebas diuji menggunakan analisis multivariat, didapatkan step 1 hanya variabel pengetahuan ibu yang lebih berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI.Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi dengan pemberian MP-ASI, dan pengetahuan ibu merupakan faktor yang lebih berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI.
Collections
- Medical Education [2279]