Efek Pemberian Kombinasi Kuersetin Dan Omega-3 Terhadap Kadar Gula Darah Pada Tikus Wistar Jantan Yang Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 Tidak Terkontrol
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan sekelompok gangguan metabolisme yang mendasari terjadinyahiperglikemia. Hiperglikemia tersebut dapat terjadi karena tidak adekuatnya produksi insulin, kemampuan insulin maupun kedua hal tersebut. DM merupakan penyakit tersebut menduduki posisi sepuluh besar penyebab kematian dan kasus terbanyakdi Indonesia. Salah satu senyawa alam yang diketahui dapat memperbaiki kadar gula darah adalah kuersetin. kuersetin dilaporkan mempunyai efek menurunkan glikemia. Selain kuersetin, terdapat senyawa yang dapat memperbaiki kondisi DM, yaitu omega-3. Sensitivitas insulin padaotot skelet dilaporkan mempunyai korelasi positif dengan asam lemak omega-3. Dengan demikian, peningkatan asupan asam lemak omega-3 mempunyai keuntungan pada penderita DM tipe 2Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian terapi kombinasi kuersetin dan omega-3 terhadap kadar gula darah pada tikus DM tipe 2tidak terkontrol.Metode:Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest with control group design. Sampel terdiri dari 24 tikus wistarjantanberusia 12-16 minggu dengan berat badan243-336gram. Banyaknya sampeldibagi menjadi 6 kelompok perlakuanyang dipilih secara acak. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama (K1) merupakan kelompok kontrol yaitu tikus sehat yang diberi plasebo larutan Na-CMC. Kelompok kedua (K2) merupakan kelompok tikus DM yang diberi plasebo larutan Na-CMC. Kelompok ketiga (K3) merupakan kelompok tikus DM yang diberi glibenklamid 5 mg/kgBB/hari. Kelompok keempat (K4) merupakan kelompok tikus DM yangdiberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari. Kelompok kelima (K5) merupakan kelompok tikus DM yang diberi omega-3 100 mg/kgBB/hari. Kelompok keenam merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari dan omega-3 100 mg/kgBB/hari (K6). Perlakuan terhadap tikus diberikan selama 4 minggu secara peroral menggunakan sonde. Hasil:Berdasar uji t-testkadar glukosa darahpre-test dan post-test menunjukkanpenurunan yang bermaknakelompok tikus yang diberikan glibenklamid, kuersetin, omega-3 maupun kombinasi kuersetin dan omega-3 (p value< 0,05).Berdasar uji Kruskal Wallispada selisih(Δ)kadar gula darah K3, K4, K5, dan K6menunjukkan hasil yang tidak bermakna (p>0,05).Kesimpulan:Kombinasi Kuersetin dan omega-3 dapat menurunkan kadar gula darah tikus DM tipe 2 tidak terkontrol secara bermakna (p < 0,05).Kombinasi kuersetin dan omega-3 tidak berbeda bermakna dalam menurunkan kadar gula darah tikus DM tipe 2 tidak terkontrol dibanding tanpa kombinasi, glibenklamid maupun plasebo (p > 0,05).
Collections
- Medical Education [2284]