dc.description.abstract | Manajemen laba merupakan salah satu masalah keagenan yang terjadi karena
adanya pemisahan antara pemegang saham selaku pemilik perusahaan dengan
manajemen yang menjalankan perusahan, dimana diantara keduanya memdih
kepentingan yangberbeda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh mekanisme corporate
governance dalam hal ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan
komposisi dewan komisaris terhadap manajemen laba (diproksi dengan discretionary
accrual) dan kualitas laba (diproksi dengan Earnings Response Coefficient/ERC).
Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan criteria menerbitkan laporan keuangan dua
tahun berturut-turut 2004-2005 dan memberikan pengungkapan mengenai kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dan komposisi dewan komisaris serta perusahaan
memiliki laba dalam dua tahun periode pengamatan. Berdasarkan criteria sampel
terdapat 138 sanfpel penelitian yang dipilih dari 292 populasi berdasarkan criteria
sample.Dengan menggunakan metode GLS (Cross Section Weigths) dalam menganahsis
regresi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance,
kepemilikan manajerial dan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba dan
kualitas laba. Sedangkan komposisi dewan komisaris tidah berpengaruh terhadap
manajemen laba dan kualitas laba. | en_US |