Show simple item record

dc.contributor.advisorMufrod
dc.contributor.advisorSaepudin
dc.contributor.authorTusra Erawati
dc.date.accessioned2021-01-05T06:27:44Z
dc.date.available2021-01-05T06:27:44Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26282
dc.description.abstractTelah dilakukan penelitian tentang penggunaan amilum ubi jalar sebagai bahan penghancur tablet parasetamol yang ditambahkan secara internal-eksternal dan pengaruhnya terhadap sifat fisik tablet. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan amilum ubi jalar jika digunakan sebagai bahan penghancur tablet parasetamol yang ditambahkan secara internal-eksternal dan bagaimana pengaruhnya terhadap sifat fisik tablet. Dibuat sebanyak 3 formula tablet parasetamol berdasarkan formula dari formularium Netherlands Aphotekers (FNA) yang dimodifikasi dengan variasi konsentrasi amilum ubi jalar 5%; 7,5%; dan 10%. Kemudian dari masing-masing konsentrasi dibuat 3 formula tablet dengan penambahan amilum ubi jalar yang berbeda, yaitu formula A (25% intragranuler; 75% ekstragranuler), formula B (50% intragranuler; 50% ekstragranuler) dan formula C (75% intragranuler; 25% ekstragranuler). Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan menggunakan mucilago amili 10% sebagai bahan pengjkat. Bahan pelicin ditambahkan kedalam granul kering, kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat fisik granul melipuri waktu alir, sudut diam dan indeks pengetapan, setelah itu campuran granul ditablet dengan mempertahankan kekerasan tablet antara 5-7 kg. Tablet yang diperoleh diuji sifat fisika kimianya melilputi : keseragaman bobot, kerapuhan, waktu hancur, daya serap air dan penetapan terhadap kadar zat aktif. Data yang diperoleh dari uji sifat fisik granul dan uji sifat fisik kimia tablet dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANAVA) satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% yang dilanjutkan dengan uji t. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tablet dengan menggunakan bahan penghancur amilum ubi jalar memiliki karakter kimia fisika yang memenuhi persyaratan, dengan waktu hancur terpendek adalah F3A(120,69 dtk), diikuti F3B (138,178 dtk), F2A (150,592 dtk), F2B (233,438 dtk), F3C (236,174 dtk), F2C (387,988 dtk), F1A (420,27 dtk), FIB (436,624 dtk) dan F1C (548,198 dtk). Setelah dilakukan analisis variansi satu jalan, waktu hancur tablet menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar formula.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectparasetamolen_US
dc.subjectamilum ubi jalaren_US
dc.subjectsifat fisik granul dan tableten_US
dc.titlePenggunaan Amilum Ubi Jalar Sebagai Bahan Penghancur Tablet Paracetamol Yang di Tambahkan Secara Internal - Eksternal dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisik Tableten_US
dc.Identifier.NIM98613077


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record