Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Anak Di Rsud Cilacap Tahun 2011
Abstract
Diare merupakan penyebab utama dari mortalitas dan
morbiditas anak di dunia menyebabkan kematian yang berkisar antara 1,6-2,5 juta
anak disetiap tahunnya, selain itu juga merupakan 1/5 dari seluruh penyebab
kematian pada anak. Di Indonesia menunjukan penurunan angka kematian pada
bayi yang diakibatkan oleh diare dari 15,5% (1986) menjadi 13, 95%(1995). Pada
kelompok balita terjadi juga penurunan angka kematian akibat diare dengan hasil
survei yaitu 40% (1972) menjadi 16% (1986) dan menjadi 7,5% pada tahun 2001.
Kejadian diare di Jawa Tengah berdasar penemuan dan penanganan diare tahun
2011 sebesar 57,9% dan mengalami peningkatan dibandingkan cakupan tahun
2010 yaitu 44,48%. Di Kabupaten Cilacap cakupan untuk kejadian diare sebesar
28, 30%.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan
kejadian diare pada anak.
Metode : Menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional,
menggunakan jenis deskriptif analitik, dimana informasi dikumpulkan suatu saat
tertentu dan dilakukan dengan melihat data sekunder yaitu Rekam Medis (RM)
dan akan diolah menggunakan program SPSS for windows 17.0 dan analisis yang
digunakan adalah chi square
Hasil : Hasil penelitian didapatkan sampel 159 (100%) yang terdiri dari 8 anak
dengan gizi lebih atau berjumlah (5%) dari total 159 anak. Gizi baik pada anak
dengan diare didapatkan 132 anak dengan persentase dari total berjumlah 83%
dan untuk gizi kurang didapatkan 19 anak atau 11,9%. Dengan nilai signifikansi p
didapatkan 0,209 atau > 0,05 yang berarti tidak signifikan atau tidak bermakna.
Kesimpulan : Tidak terdapatnya hubungan antara status gizi dengan kejadian
diare.
Collections
- Medical Education [2418]