Show simple item record

dc.contributor.advisorYandi Syukri
dc.contributor.advisorSri Mulyaningsih
dc.contributor.authorEndang Ratna Puspita Dewi
dc.date.accessioned2021-01-04T02:46:04Z
dc.date.available2021-01-04T02:46:04Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26225
dc.description.abstractAmpisilin adalah antibiotik yang sukar larut dalam air. Ampisilin dapat diberikan secara oral sebagai bentuk sediaan padat. Bentuk sediaan padat dapat memberikan perbedaan terhadap kecepatan disolusi dan aktivitas antibakterinya, terutama jika produk tersebut diproduksi oleh metode fabrikasi dan fonnulasi yang berbeda - beda. Uji disolusi dilakukan menggunakan dissolution tester (metode dayung), kecepatan 100 rpm, dalam medium aquadest pada temperatur 37°C ± 0,5 C. Uji aktivitas antibakteri terhadap Saureus dan Ecoli dilakukan dengan metode difusi. Hasil uji disolusi dianalisis secara statistik dengan one wayANOVA taraf kepercayaan 95% terhadap DE,0, DE20, DE30, DE45 sedangkan uji aktivitas antibakterinya dianalisis terhadap diameter zona hambatan. Hasil uji disolusi pada menit ke-45 menunjukkan bahwa 6 produk kaplet ampisilin 500 mg telah memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV, dan terdapat variasi pada kecepatan disolusinya, baik itu produk paten maupun generik. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter zona hambatannya bervariasi, dimana hambatan terhadap E.coli lebih besar daripada Saureus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectampisilinen_US
dc.subjectdisolusien_US
dc.subjectaktivitas antibakterien_US
dc.titleUji Disolusi Beberapa Produk Paten dan Generik Kaplet Ampisilin 500 mg dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia colien_US
dc.Identifier.NIM00613036


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record