Show simple item record

dc.contributor.advisorMimiek Murrukmihadi
dc.contributor.advisorMaryanto
dc.contributor.authorAyu Puspitasari
dc.date.accessioned2020-12-30T09:38:35Z
dc.date.available2020-12-30T09:38:35Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26221
dc.description.abstractBedak dingin merupakan salah satu kosmetika tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alam, diolah secara tradisional dan berdasarkan pengetahuan secara turun temurun. Krim adalah sediaan yang praktis, mudah dioleskan dan diserap kulit oleh karena itu bedak dingin diformulasi menjadi krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kadar bedak dingin dan lama penyimpanan terhadap stabilitas fisik krim bedak dingin tradisional. Penelitian dilakukan dengan pembuatan formula krim bedak dingin tradisional dengan kadar bedak dingin masing-masing formula yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% dengan basis cold cream dan diamati selama 1 bulan penyimpanan. Untuk mengetahui pengaruh penambahan bedak dingin dan lama penyimpanan terhadap stabilitas fisik krim bedak dingin tradisional dilakukan uji homogenitas, sedimentasi, daya sebar dan daya lekat. Data yang diperoleh dianalisis, untuk melihat pengarah penambahan bedak dingin dan lama penyimpanan serta uji Statistik Two Way Anova dengan taraf kepercayaan 95%dan dilanjutkan dengan uji t. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa krim bedak dingin tradisional yang paling baik adalah krim dengan kadar bedak dingin 5% dan lama penyimpanan 2 minggu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectbedak dinginen_US
dc.subjectkrimen_US
dc.subjectstabilitas fisiken_US
dc.titleKajian Pendahuluan Formulasi Sediaan Krim Bedak Dingin Tradisionalen_US
dc.Identifier.NIM99613152


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record