Hubungan Penggunaan Air Telaga Dengan Kejadian Kasus Diare Yang Ada Di Kabupaten Gunungkidul
Abstract
Tingkat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh berbagai macam aspek. Baik itu dari aspek individu, perilaku, dan lingkungan. Pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam tingkat kesehatan masyarakat yang berkaitan erat dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitar. Di daerah yang mengalami kondisi kekurangan air bersih seperti Gunungkidul, masyarakat tentu akan mengoptimalkan sumber daya air yang tersedia seperti air di telaga. Namun kualitas air yang ada di telaga tersebut tidak begitu bagus. Dan jika dikonsumsi atau digunakan sebagai sumber air bersih akan beresiko menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada hubungan tentang penggunaan air telaga dengan kejadian diare di Kabupaten Gunungkidul.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 96 responden yang diambil secara acak di Kabupaten Gunungkidul yang mengalami keterbatasan air bersih. Data ini diambil dengan menggunakan koesioner.
Hasil : Terdapat hubungan antara penggunaan air telaga sebagai air bersih dengan kejadian diare dengan nilai p = 0,0221 ( p < 0,05 ) dan RP = 49,867 ( 7,158-347,410 ). Pada penggunaan air telaga untuk mengosok gigi juga terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P = 0,398 ( p < 0,05 ) dan nilai RP = 49,867 ( 7,158 – 347,410 ).
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hubungan antara penggunaan air telaga dengan kejadian diare yang ada di Kabupaten Gunungkidul
Collections
- Medical Education [2284]