Show simple item record

dc.contributor.advisorReni Yendrawati
dc.contributor.authorDwi Ranti Astuti
dc.date.accessioned2020-12-22T06:03:29Z
dc.date.available2020-12-22T06:03:29Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26071
dc.description.abstractDalam penelitian ini akan membahas tentang analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada perusahaan go public di Indonesia.Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah akuisisi, dan rasio-rasio apa saja yang memiliki kontribusi terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini akan menilai kinerja keuangan perusahaan-perusahaan go public yang melakukan akuisisi antara tahun 1997-2001 dan periode penelitian yang diambil yaitu 3 tahun sebelum akuisisi dan 3 tahun setelah akuisisi. Tehnik pengambilan sample yaitu secara purposive sampling. Dari 41 perusahaan yang melakukan akuisisi antara tahun 1997-2001 terpilih 31 perusahaan yang dijadikan sample. Data yang digunakan yaitu data yang berasal dari BEJ dan ICMD. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan paired sample t- test dan analisis diskriminan. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi yang ditunjukan dengan rasio likuiditas, sedangkan rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio hutang, dan rasio pasar menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi. Dari hasil analisis diskriminan didapat bahwa rasio likuiditas memiliki kontribusi terhadap kinerja keuangan sedangkan rasio yang lain tidak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kinerja Keuanganen_US
dc.subjectSebelum dan Sesudah Akuisisien_US
dc.subjectPerusahaan Go Public di Indonesiaen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Perusahaan Go Public di Indonesiaen_US
dc.Identifier.NIM02312122


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record