Pengaruh Aliran Kas Internal, Kepemilikan Manajer dalam Perusahaan dan Kesempatan Investasi terhadap Pembelanjaan Modal: Suatu Pengujian terhadap Manajerial Hypothesis atau Pecking Order Hypothesis?
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari alirn kas
internal,kepemilikan manajer dan kesempatan investasi terhadap pembelanjaan
modal didalam dua teori yang berbeda, yaitu (1) hipotesis pecking order dan (2)
hipotesis manajerialyang diuji padaperusahaan di Indonesia.
Pernyataan pada hipotesis pecking order adalah bahwa manajer dapat
menetapkan tingkat pembelanjaan modal untuk memeksimalkan kesejahteraan
pemegang saham lama tanpa harus mempertimbangkan kepemilikan manajer
didalam perusahaan. Tetapi dalam manajerial hipotesis berbeda, dimana hipotesis ini
menyatakan bahwa adanya kepemilikan manajeryangrendah danterdapatnya aliran
kas internal yang cukup tinggi maka manajer cenderung untuk melakukan
pembelanjaan modal yang berlebihan dimana, keputusan tersebut tidak
mempertimbangkan kesejahteraan pemegang saham, nAmun hanya untuk
mensejahterakan diri sendiri saja.
Penelitian ini adalah replikasi dari Hamidi pada tahun (2003) .penelitian ini
fokus pada perusahaan mamrfaktur yang terdaftar di BEJpada kurun waktu 2001
sampai 2004, terdapat 31 perusahaanyang menjadi sampel penelitian berdasarkan
purposive sampling.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel aliran kas internal tidak
berpengaruh secara positif melainkan secara negatif .artinya bahwa aliran kas
internal tidak menjadi dasar dalam memutuskan pembelanjaan modal yang akan
dikeluarkan, oleh sebab itu dua pendapat yang menerangkan tentang hubungan
aliran kas internal dengan pembelanjaan modal juga tidak terbukti berlaku di
Indonesia,hal ini dikuatkan dengan dua variabel utama lainnya yaitu kepemilikan
manajer dan kesempatan investasi yang ternyata tidak terbukti memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelanjaan modal. Jadi, pembelanjaan modal akan
diambilkan dari sumber pendanaan yang lain.
Collections
- Akuntansi [4660]