Peran Alvarado Skor Untuk Menegakkan Diagnosis Perforasi Apendisitis
Abstract
Apendistis merupakan peradangan dari apendiks vermiformis, yang
memerlukan tindakan bedah segera, sedangkan perforasi apendisitis yaitu
komplikasi apendisitis akut yang menyebabkan pecahnya apendisitis yang dapat
menyebabkan peritonitis dan abses. Apendisitis lebih sering terjadi pada usia
remaja dan dewasa muda, laporkan terdapat peningkatan kejadian apendisitis dari
7,68% menjadi 9,38% dari 10.000 orang. Untuk menegakkan diagnosis
apendisitis dapat digunakan sistem penilaian yaitu skor alvarado. Skor Alvarado
merupakan cara penilaian berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan laboraturium.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah skor Alvarado dapat menegakkan kejadian perforasi pada
pasien apendisitis akut di RS. Tegalyoso Klaten.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik,
kohort retrospektif. Subjek penelitian ini adalah semua pasien apendisitis akut RS.
Tegalyoso Klaten.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai p <0,05, yang berarti
ada perbedaan antara perhitungan apendisitis simple dan apendisitis perforasi.
Dari penelitian ini didapatkan skor alvarado dapat digunakan untuk menegakkan
diagnosis perforasi apendisitis.Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan, yang berarti ada perbedaan skor alvarado untuk usus buntu dan
perforasi usus buntu.
Berdasarkan jenis kelamin, kasus apendisitis terbanyak didapatkan pada
laki-laki. Berdasarkan umur, kasus apendisitis terbanyak didapatkan pada umur
18-40 tahun. Terdapat perbedaan skor Alvarado yang signifikan antara
apendisitis dan perforasi apendisitis (Hipotesis diterima). Hasil skor alvarado
yang tinggi dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis perforasi apendisitis.
Collections
- Medical Education [2279]