Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Kabupaten Karawang
Abstract
Keadaan gizi di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi
kriteria baik. Prevalensi tahun 2010, berat badan kurang adalah 17,9% yang terdiri
dari 4,9% gizi buruk dan 13,0% gizi kurang yang tersebar di seluruh daerah
Indonesia. Tahun 2006 di Kabupaten Karawang tercatat 3.192 kasus gizi buruk
dan enam kasus kematian balita yang disebabkan oleh gizi buruk. Faktor yang
dapat mempengaruhi keadaan status gizi secara langsung yaitu asupan makanan
yang tidak adekuat dan adanya penyakit infeksi, sedangkan yang tidak langsung
dipengaruhi oleh faktor budaya, ekonomi, pola asuh anak, pendidikan,
ketersediaan air bersih, pelayanan kesehatan, media dan periklanan. Tingkat
pendidikan ibu berpengaruh terhadap pemberian asupan makanan balita yang
dapat mengakibatkan balita tersebut mengalami gizi buruk.
Tujuan : mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu
dengan status gizi balita di wilayah Kabupaten Karawang.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan analitik observasional
dengan menggunakan studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
bayi berumur 0–59 bulan yang mengikuti kegiatan posyandu di Puskesmas
Kabupaten Karawang. Sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang
telah ditentukan. Instrumen yang digunakan adalah formulir wawancara dan alat
ukur antropometri antara lain alat pengukur panjang bayi, alat pengukur tinggi
badan (microtoise), dacin dan timbangan injak. Pengolaan data menggunakan
software SPSS for Windows dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji chi-square dari
89 subyek penelitian diperoleh p value = 0.012 dengan confidence interval
95%;1.3-19.1 (Rasio Prevalens = 4.44)
Simpulan : Rendahnya tingkat pendidikan ibu meningkatkan risiko terjadinya
status gizi tidak normal pada balita di Kabupaten Karawang.
Collections
- Medical Education [2284]