Hubungan Antara Usia Ibu Hamil Kurang Dari 20 Tahun Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di RSUD Dr. Soeroto Ngawi
Abstract
Melihat dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dimana Angka Kematian Bayi Baru Lahir mencapai 2/3 dari total Angka Kematian Bayi, oleh karena itu, ibu dan anak terutama bayi baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Metode : Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional yaitu pengumpulan data yang dimulai dari akibat sebagai variabel terikat yaitu bayi berat lahir rendah (BBLR) kemudian di identifikasi terjadinya faktor risiko pada waktu yang lalu sebagai variabel bebas yaitu usia ibu hamil kurang dari 20 tahun. Data diperoleh dari rekam medis pasien ibu hamil yang memenuhi kriteria pada periode Januari – Juni 2011 sebanyak 411 orang kemudian diolah menggunakan SPSS dan Chi-Square test.Hasil : Subyek penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dengan kejadian berat bayi lahir rendah (p=0,000 dan RP=6, 25; 95% CI=4,126 – 10,409). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun memiliki risiko sebanyak 6 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
Collections
- Medical Education [2279]