PENDIDIKAN KESEHATAN KB AKDR WANITA USIA SUBUR (WUS) MASA PANDEMI DI DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL
Date
2020-11-18Author
Esti Anggraeni, Ika
Agustina Hadiningsih, Tri
Febri Wahyuningsih, Rina
Metadata
Show full item recordAbstract
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu kontrasepsi jangka panjang yang efektif, aman, dan reversibel, dimana terbuat dari plastik atau logam kecil yang dililit dengan tembaga dengan berbagai ukuran dan dimasukkan ke dalam uterus. Dari seluruh metode kontrasepsi, akseptor kontrasepsi IUD di Indonesia mencapai 22,6%. IUD memiliki efektifitas yang sangat tinggi dimana keberhasilannya mencapai 0,6 sampai 0,8 kehamilan per 100 perempuan yang menggunakan IUD dengan 1 kegagalan dalam 125 sampai 170 kehamilan (Oktaria, 2016). Studi pendahuluan dengan warga Desa Kalisapu ditemukan bahwa sebagian besar wanita usia subur belum beralih kepada metode kontrasepsi jangka panjang seperti AKDR. Hal tersebut dikarenakan ketakutan masyarakat terkait pemasangan AKDR yang harus dimasukan kedalam rahim. Pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 17 September 2020 dengan diikuti sejumlah 30 wanita usia reproduksi di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Pengabdian ini dilakukan dengan metode promotif dan preventif, yaitu berupa penyuluhan terkait KB AKDR. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan Wanita usia subur terkait alat kontrasepsi AKDR sehingga meningkatnya akseptor KB AKDR. Hasil evaluasi penyuluhan yaitu wanita usia subur telah mengerti dan memahami tentang tentang KB AKDR dan akan beralih kepada metode kontrasepsi AKDR.