Show simple item record

dc.contributor.advisorHadri Kusuma
dc.contributor.authorAyu Undarni
dc.date.accessioned2020-12-15T04:55:08Z
dc.date.available2020-12-15T04:55:08Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25866
dc.description.abstractPertumbuhan pada sektor industri manufaktur didasarkan pada tingkat Efisiensi perusahaan tersebut yang diperoleh dari investasi riset dan pengembangan (R&P). Jika pengeluaran belanja R&P diumumkan dalam strategi perusahaan maka akan berpengaruh secara signifikan pada menurunnya kineija keuangan khususnya yang berhubungan dengan pendapatan bersih, dan laba Pada PSAK No. 19 (Revisi 2000), pengeluaran R&P dapat dihitung sebagai biaya maupun aktiva. Pilihan ini memiliki dampak pada kineija keuangan tetapi pengaruh ini sulit untuk diramalkan karena pengeluaran R&P akan menambah informasi yang asimetri antara pemegang saham dan manajer. Kesimpulan menunjukkan bahwa perusahaan akan lebih baik mengkapitalisasi pembiayaan R&Pnya untuk menaikkan earning per share jika perusahaan tersebut mampu secara penuh membuat berguna aktiva tidak berwujud untuk dieksploitasi secara komersial.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRiset dan Pengembanganen_US
dc.subjectAktiva tidak berwujuden_US
dc.subjectEarning Per Share PSAK No. 19 (Revisi 2000).en_US
dc.titleAnalisa Kinerja Keuangan : Aplikasi Data Envelopment Analysis (DEA) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ ( Periode 2002 - 2004 )en_US
dc.Identifier.NIM02312158


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record