Faktor Risiko Bayi Berat Lahir Rendah Di RSKIA Sadewa Tahun 2011
Abstract
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi
permasalahan kesehatan di banyak negara, salah satunya di Indonesia. Hal ini sebagai salah
satu faktor yang berpengaruh pada tingginya kematian perinatal dan neonatal. Secara statistik
menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematian
bayi 35 kali lebih tinggi dibandingkan bayi dengan berat lahir cukup.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap Bayi Berat Lahir Rendah di RSKIA Sadewa Yogyakarta pada tahun
2011.
Metode Penelitan. Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol. Variabel yang
diukur dalam penelitian ini adalah umur ibu, paritas, usia kehamilan, dan jenis kelamin bayi.
Analisis dilakukan menggunakan model Chi-Square test danfisher test.
Hasil. Umur Ibu hamil tidak berpengaruh terhadap bayi berat lahir rendah dengan
OR= 3,98; 95% CI = 0,778 - 20,426; p = 0,078 (p > 0,05).Paritas Ibu tidak berpengaruh
terhadap bayi berat lahir rendah dengan OR = 1,827; 95% CI =0.753 – 4,433, p= 0,181 (p >
0,05).Usia kehamilan berpengaruh terhadap bayi berat lahir rendah dengan OR = 40,091;
95% CI = 5,052 – 318,140, p=0,000 (p < 0,05).Jenis kelamin bayi tidak berpengaruh
terhadap bayi berat lahir rendah dengan OR =0,756 ; 95% CI = 0,324 – 1,765, p= 0,518 (p >
0,05).
Kesimpulan. Pada penelitian ini usia kehamilan adalah faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kejadian bayi berat lahir rendah di RSKIA Sadewa pada tahun 2011
Collections
- Medical Education [2284]