Faktor Risiko Kematian Neonatal Di RS PKU Muhammadiyah ogyakarta Periode 1 Januari – Desember 2012
Abstract
Kematian Neonatal adalah kematian bayi yang lahir hidup
dalam rentang waktu 28 hari sejak kelahiran. Insidensi kematian neonatal di
negara berkembang cukup tinggi. Kejadian kematian neonatal meningkat pada
BBLR, Asfiksia dan Sepsis.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kematian
neonatal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode 1 Januari - Desember
2012.
Metode : Penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Data
diambil dengan metode total sampling dari rekam medis pasien dengan diagnosis
kematian neonatal periode Januari 1 Januari – Desember 2012. Data dianalisis
dengan menggunakan uji hipotesis chi-square.
Hasil : Analisis chi-square, secara statistik BBLR nilai p 0,310 (p > 0,05),
asfiksia nilai p 0,799 (p > 0,05) dan sepsis nilai p 0,279 (p > 0,05) berarti bahwa
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara BBLR, asfiksia dan sepsis dengan
kejadian kematian neonatal. Dari perhitungan RP (ratio prevalence) BBLR (RP =
0,71 ; CI 95% 0,303 – 1,464), asfiksia (RP = 1,16 (CI 95% : 0,259-5,759) CI 95%
mencakup angka 1 dan sepsis (RP = 0,33 ; CI 95% 0,044 – 2,628) tidak terbukti
sebagai faktor risiko kematian neonatal.
Simpulan : Tidak terbukti adanya hubungan bermakna antara kematian neonatal
dengan BBLR, asfiksia dan sepsis. BBLR, asfiksia dan sepsis tidak terbukti
sebagai faktor risiko kematian neonatal
Collections
- Medical Education [2284]