Pengaruh Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Terhadap Kejadian Diare Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kebondalem Pemalang
Abstract
Di Indonesia, diaretermasukmasalah kesehatan utama
khususnya pada balita, terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematianakibat
diare, salah satunya disebabkan oleh pemberian susu formula. Susu formula
merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri.Kontaminasi mudah terjadi
jika perilaku ibu tidak benar dalam pemberian susu formula. Perilaku ibu yangditeliti
meliputi cara pembersihan botol, penggunaanair pengencer,frekuensi dan porsi yang
diberikan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian susu formula pada bayi
usia 0-6 bulan terhadap kejadian diare di Posyandu wilayah kerja Puskesmas
Kebondalem Pemalang.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan
prospektif dengan metode cross sectional study. Data penelitan diambil secara primer
dengan menggunakan kuesioner.
Hasil:Golongan susu (p=0,000; X
2
=121,444), usia bayi (p=0,006; X
2
=7,448;
CI95%=1,233-3,663),cara pencucian botol (p=0,000; X
2
=14,116; CI95%=0,035-
0,424), dan air pengencer (p=0,000; X
2
=18,015; CI95%=3,109–59,489).Probabilitas
golongan susu, usia bayi, dan jenis kelamin, sebesar 34,6%. Probabilitas cara
pencucian botol, frekuensi dan porsi pemberian, serta air pengencersebesar 44,6%.
Simpulan:Faktorpemberian susu formula yang berpengaruh terhadap kejadian diare
adalahgolongan susu, usia bayi, cara pencucian botol, danair pengencer yang
digunakan.
Collections
- Medical Education [2284]