Hubungan Diet Bebas Gluten Dan Kasein Terhadap Perkembangan Anak Autis Di Slb Khusus Autistik Fajar Nugraha Sleman, Yogyakarta
Abstract
Prevalensi anak autis di seluruh dunia, termasuk Indonesia,
dalam satu dekade ini semakin meningkat. Perbandingan anak autisme dengan
anak normal di seluruh dunia saat ini telah mencapai 1:100. Sehingga dicarilah
inovasi-inovasi baru sebagai terapi untuk memperbaiki perkembangan anak autis.
Salah satu terapi yang disarankan untuk anak autis adalah terapi diet bebas gluten
dan kasein (GF/CF).
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara diet bebas gluten dan kasein (GF/CF) terhadap perkembangan anak autis.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
rancangan penelitian cross sectional. Dengan menggunakan data primer yaitu data
perkembangan anak autis berdasarkan checklist perkembangan ATEC dimana
subyek dalam penelitian ini merupakan anak autis yang berada di SLB Khusus
Autistik Fajar Nugraha Sleman dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 10
orang.
Hasil Penelitian : Didapatkan hasil bahwa seluruh anak dengan kategori diet
GF/CF yang baik memiliki perkembangan yang baik juga. Sedangkan dari 5 anak
dengan kategori diet GF/CF yang tidak baik, terdapat 2 orang anak dengan
perkembangan yang baik dan 3 orang anak dengan perkembangan yang tidak
baik. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p adalah 0,038 dengan kriteria uji α =
0,05. Terdapat empat sel (100%) yang memiliki nilai harapan (expected count)
kurang dari 5, 95% Confidence Interval 1,12 - 1,88, dan rasio prevalensi > 1 (2,5),
sehingga terbukti bahwa terdapat hubungan diet bebas gluten dan kasen terhadap
perkembangan anak autis.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara diet GF/CF terhadap
perkembangan anak autis.
Collections
- Medical Education [2418]