Hubungan Pola Asuh Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Balita Di Posyandu Kaswari Padukuhan Malang Rejo, Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Sleman Yogyakarta
Abstract
Masa usia 1-5 tahun (balita) merupakan masa dimana anak
balita sangat membutuhkan pemenuhan berbagai kebutuhan terutama pemenuhan
gizi karena pada masa tersebut sangat rentan terjadi masalah gizi yang dapat
berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangannya nanti. Meskipun
masalah gizi merupakan suatu masalah yang mencakup berbagai aspek seperti
aspek sosial, ekonomi, budaya, pengetahuan dan keterampilan ibu namun peran
penting pemenuhan kebutuhan gizi terutama berada pada peran ibu sebagai tempat
bergantung anak. Terdapat dua faktor yang sangat mempengaruhi peranan ibu
dalam pemenuhan gizi anak balita, yaitu pola asuh dan pengetahuan ibu. Dimana
pola asuh ibu nantinya akan mendasari setiap perlakuan ibu kepada anak
balitanya, mencakup perhatian ibu terhadap anak balita dalam praktek pemberian
makan, rangsangan psikososial, dan dalam praktek kesehatan sehari-hari. Sedangkan pengetahuan ibu akan berpengaruh dalam pemilihan, pengolahan dan
penyajian makanan-makanan yang bergizi bagi anak balitanya.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pola asuh dan tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita di
Posyandu Kaswari Padukuhan Malang Rejo, Wedomartani Kecamatan Ngemplak,
Sleman Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
rancangan penelitian cross sectional. Dengan menggunakan data primer yaitu
kuesioner dimana subyek dalam penelitian ini merupakan ibu-ibu yang memiliki
balita yaitu bayi dengan usia di bawah 5 tahun dengan jumlah sampel yang
digunakan adalah 63 responden.
Hasil Penelitian : Dari pola asuh responden didapatkan responden yang memiliki
pola asuh yang tidak baik sebanyak 10 orang (15,9%) dan yang memiliki pola
asuh yang baik adalah sebanyak 53 orang (84,1%). Untuk Pengetahuan
didapatkan sebanyak 20 orang (31,7%) memiliki pengetahuan yang tinggi dan
terdapat 43 orang (68,3%) yang berpengetahuan rendah. Status gizi balita
menunjukkan terdapat 43 balita (68,3%) dengan status gizi baik, dan sebanyak 20
balita (31,7%) dengan status gizi kurang. Hasil uji analisa dengan chi square test
menunjukkan nilai p<0,005 (0,00 dan 0,03), terdapat hubungan yang signifikan
antara pola asuh dan tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan tingkat
pengetahuan ibu terhadap status gizi balita.
Collections
- Medical Education [2284]