Umur Ibu Saat Melahirkan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Sleman Yogyakarta Hubungan Preeklampsia Berat Dengan Kejadian Persalinan Preterm Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari 2010 – Desember 2012
Abstract
Di Negara berkembang 16% dari kematian ibu disebabkan oleh
hipertensi, presentase ini merupakan tertinggi dari tiga gejala utama kematian ibu
yaitu perdarahan 13%, aborsi 8%, dan sepsis 2%. Di Yogyakarta angka kejadian
preeklampsia/eklampsia di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2007–2009
adalah sebanyak 3,9%. Preeklampsia dapat menyebabkan insufiensi arteri
uteroplasenta sehingga meningkatkan resiko terjadinya partus premature.
Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara preeklampsia berat
dengan kejadian persalinan preterm di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode
Januari 2010 – Desember 2012.
Metode : Desain yang digunakan adalah desain case control study dengan
menggunakan pendekatan retrospective, Teknik pengambilan menggunakan cara
total sampling yaitu dengan mengambil semua kasus persalinan preterm pada periode
penelitian dan mengambil kelompok control dengan perbandingan yang sama yaitu
1:1. Analisis data dengan menggunakan uji hipotesis Chi-square.
Hasil : Ibu hamil dengan preeklampsia berat memiliki risiko untuk terjadi kelahiran
preterm (OR : 4,198; 95% CI: 1,050 –16,779) dibanding tidak preeklampsia berat.
Kesimpulan : Ibu dengan preeklampsia berat mempunyai risiko untuk terjadi
persalinan preterm.
Collections
- Medical Education [2284]