Daya Antibakterial Ekstrak Etanol Daun Kubis (Brassica Oleracea L Var. Capitata) Terhadap Shigella Flexneri Atcc 12022 Secara In Vitro
Abstract
Disentri merupakan infeksi gastrointestinal yang disebabkan
oleh Shigella flexneri. Adanya resistensi antibiotik terhadap Shigella flexneri
menjadikan pengobatan herbal sebagai alternatif terapi pada kasus infeksi Shigella
flexneri, salah satunya kubis ((Brassica oleracea L var. capitata). Kubis
dimungkinkan memiliki zat aktif yang dapat digunakan sebagai daya antibakteri
khususnya Shigella flexneri.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak
etanol daun kubis ((Brassica oleracea L var. capitata) terhadap Shigella flexneri
ATCC 12022 in vitro.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium. Pembuatan ekstrak daun kubis dilakukan dengan metode maserasi
yang kemudian diujikan pada bakteri Shigella flexneri ATCC 12022 dengan
menggunakan metode dilusi cair. Ekstrak dibuat dalam bentuk beberapa
konsentrasi yaitu 50%; 25%; 12,5%; 6.25%; 3,125%; 1,56%, 0,78%, 0,39%. Hasil
ditentukan dengan melihat Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh
Minimal (KBM). Penelitian dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Data
dianalisis dengan uji Krusskal wallis dan uji Mann whitney.
Hasil : Hasil pengujian didapatkan 3 kali hasil konsisten yaitu Kadar Hambat
Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi ekstrak
etanol kubis 6,25%. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p<0,05 yang
menunjukkan adanya pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol kubis
terhadap pertumbuhan Shigella flexneri secara in vitro.
Simpulan : Ekstrak etanol daun kubis ((Brassica oleracea L var. capitata)
memiliki daya antibakteri terhadap Shigella flexneri dengan Kadar Hambat
Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 6,25%.
Collections
- Medical Education [2284]