Hubungan Tingkat Kesembuhan Tuberkulosis Paru Dewasa dengan Pengobatan Metode DOTS dan non DOTS di Kabupaten Batanghari tahun 2011
Abstract
Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan utama di
dunia termasuk di Indonesia. Untuk memberantas TB WHO mencanangkan
strategi DOTS sebagai strategi komprehensif untuk mendeteksi dan
menyembuhkan TB. Strategi DOTS diharapkan dapat meningkatkan angka
kesembuhan TB.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kesembuhan
pada pasien tuberkulosis paru dewasa dengan pengobatan metode DOTS dan
non-DOTS di RS Haji Abdoel Madjid Batoe tahun 2011.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
pendekatan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
tuberkulosis paru dewasa dengan hasil pemeriksaan BTA (+) yang telah
menyelesaikan pengobatan dan dirawat di RS Haji Abdoel Madjid Batoe tahun
2011 dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan
uji chi-square.
Hasil: Dari 184 sampel penelitian, pengobatan dengan metode DOTS sudah
dilaksanakan oleh 118 orang, dan 66 orang menggunakan metode non-DOTS.
Didapatkan 121 orang sembuh dan 63 orang tidak sembuh. Kesembuhan dengan
menggunakan metode DOTS sebesar 90,6% sedangkan non-DOTS sebesar
24,3%. Terdapat hubungan antara kesembuhan dan pengobatan metode DOTS
(p=0,000; CI 95%: 13,105-68,830).
Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kesembuhan dengan metode
pengobatan yang digunakan. Pengobatan dengan metode DOTS menghasilkan
kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pengobatan metode non-DOTS.
Collections
- Medical Education [2284]