Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Kinerja pada Perusahaan di Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEJ
Abstract
Skripsi ini berjudul Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Perubahan Kfnerja pada Perusahaan di Industri Manufaktur yang Terdaftar di
BEJ. Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk melaporkan keadaan dan posisi keuangan kepada pihak yang
berkepentingan dalam hal pengambilan keputusan. Analisis rasio terhadap laporan
Keuangan dapat membantu pihak tersebut dalam meramalkan prospek perusahaan
pada masa yang akan datang dan memberikan petunjuk atau gejala yang timbul
dari informasi yang disajikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
bukti empiris, mengenai pengaruh Total Debt to Total Assets Ratio, Total Assets
Turnover Ratio, Return On Investment, dan Current Ratio terhadap perubahan
kinerjapada perusahaan di industri manufaktur yangterdaftar di BEJ.
Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berasal dari populasi
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama periode 2000-2004. Populasi
diseleksi dengan kriteria: (1) perusahaan telah terdaftar di BEJ pada periode
peneiitian yaitu dari tahun 2000-2004, (2) selama periode penelitian perusahaan
membuat laporan keuangan tahunan dan dipublikasikan secara luas, dan (3)
selama periode penelitian pemsahaan berturut-turut mendapatkan laba. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa neraca dan laporan
laba rugi diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory.
Dalam menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap pembahan kinerja
penulis menggunakan empat rasio hasi! penelitian Meriewaty dan Setyani yaitu
Total Debt to Total Assets Ratio, Total Assets Turnover Ratio, Return On
Investment, dan Current Ratio. Perubahan kinerja diukur dari perubahan earning
after tax (laba bersih setelah pajak) dan operatingprofit (laba operasi). Perubahan
kinerja sebagai variabel dependen dilihat dari dua sisi, sehingga dalam penelitian
ini menggunakan dua model regresi. Analisis dimulai dengan melakukan
trimming terhadap data yang ekstrim untuk selanjutnya pengujian hipotesis akan
dilakukan dengan menggunakan hasil analisis regresi trimming terakhir. Model
regresi yang digunakan akan benar-benar dapat menunjukkan hubungan yang
signifikan dan representatif atau disebut BLUE (Best Linier Unbiased Estimator)
jika memenuhi asumsi dasar regresi, untuk mengujinya maka digunakan uji
asumsi klasik. Dimana uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji
multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Kemudian
dilanjutkan dengan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis pertama
hingga kelima.
Kedua model regresi terbebas dari gejala-gejala multikolonieritas,
autokorelasi, serta heteroskedastisitas. Namun hanya satu hipotesis, dari lima
hipotesis yang diajukan, yang diterima.
Collections
- Akuntansi [4426]