Faktor Penyebab Infertilitas Primer Di Klinik Infertilitas Permata Hati Rsup Dr. Sardjito Periode 1 September 2011 – 31 Desember 2011
Abstract
Salah satu fungsi luhur dari makhluk hidup adalah berkembang
biak, untuk menjaga kelangsungan garis keturunannya. Banyak faktor yang
menyebabkan pasutri sulit untuk hamil setelah menjalani kehidupan seksual
normal yang cukup lama. Infertilitas terjadi pada 9% hingga 15% pasangan usia
subur, dan 55% diantaranya akan mencari saran medis dengan harapan dapat
segera memiliki anak. Di Indonesia, angka infertilitas telah meningkat
mencapai 15-20% dari sekitar 50 juta pasangan. Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS) pada tahun 2008, kejadian infertil mengalami peningkatan
setiap tahun. Hal ini dapat diketahui dengan data kejadian fertil di Indonesia
mulai menurun di tiap tahun. Mulai tahun 1970 hingga tahun 2000 yaitu 6,0 %
hingga 2,59 %. Begitu juga di D.I. Yogyakarta, kejadian fertil mengalami
penurunan dari tahun 1970 hingga tahun 2000 yaitu 5,0 % hingga 2,0 %.
Tujuan : Untuk mengetahui apa saja penyebab infertilitas primer pada pasien
yang berobat di Klinik Infertilitas Permata Hati RSUP. Dr. Sardjito.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif retrospektif.
Data diperoleh dengan melihat catatan medik di Klinik Infertilitas Permata Hati
RSUP Dr. Sardjito dengan sampel penelitian rekam medis yang tersedia dalam
rentang waktu 1 September 2011 - 31 Desember 2011.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan angka
kejadian infertilitas sejak tahun 1999 kurang lebih sebesar 300%, dengan lama
infertilitas primer terbanyak antara 1-3 tahun. Subyek infertilitas terbanyak adalah
pihak suami, sejumlah 146 pasien dengan rentang usia terbanyak 34 tahun ke atas
dan abnormalitas sperma yang mendominasi adalah oligoastenoteratozoospermia.
Terdapat 130 istri yang mengalami gangguan penyebab infertilitas primer, dan
sebanyak 41% memiliki rentang usia 30-34 tahun. Distribusi kelainan pada pihak
istri yang paling banyak ditemukan adalah kelainan pada ovarium, yang diikuti
oleh faktor tuba dan uterus.
Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa dalam kurun waktu 13 tahun telah terjadi
peningkatan angka kejadian infertilitas sebesar 300%, dengan lama infertilitas
primer terbanyak antara 1-3 tahun, dan subyek infertilitas terbanyak adalah pihak
suami.
Collections
- Medical Education [2284]