Efektivitas Timolol Maleat Dan Timolollatanoprost Terhadap Penurunan Tekanan Intraokular Pasien Glaukoma Sudut Terbuka Primer Di Rs Mata Dr.Yap Yogyakarta
Abstract
Glaukoma sudut terbuka primer adalah penyakit yang bersifat
kronik progresif. Timolol dan latanoprost adalah obat yang paling sering
digunakan dalam terapi penyakit ini. Kedua obat ini dapat digunakan sebagai
monoterapi ataupun kombinasi.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas antara timolol
dan kombinasi timolol latanoprost dalam menurunkan tekanan intraokular (TIO)
dan mempertahankan TIO pada rentang yang aman pada pasien glaukoma sudut
terbuka primer di RS Mata Dr. YAP Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
desain retrospektif. Terdapat 50 sampel yang terbagi sama banyak dalam 2
kelompok terapi (timolol dan timolol latanoprost). Data berasal dari rekam medis
yang memenuhi kriteria penelitian.
Hasil : Terdapat perbedaan bermakna antara TIO sebelum terapi dengan 1 dan 3
bulan terapi (p<0,001) dan tak bermakna antara TIO 1 dan 3 bulan terapi
(p=0,544) pada kelompok timolol. Pada kelompok timolol latanoprost terdapat
perbedaan bermakna antara TIO sebelum terapi dengan 1 dan 3 bulan terapi
(p<0,001) dan tak bermakna antara TIO 1 dan 3 bulan terapi (p=0,850).
Penurunan TIO pada penggunaan timolol dan timolol latanoprost tidak terdapat
perbedaan yang bermakna antara sebelum terapi-1 bulan terapi, sebelum terapi-3
bulan terapi serta 1 dan 3 bulan terapi (p>0,001). Persentase rata-rata penurunan
TIO dengan timolol dan timolol-latanoprost selama 3 bulan adalah 28% dan 23%.
Kesimpulan: Timolol dan timolol latanoprost memiliki efek menurunkan TIO
pada pasien glaukoma sudut terbuka primer. Antara kedua terapi ini tidak terdapat
perbedaan efek penurunan TIO dan mampu mempertahankan TIO dalam rentang
normal.
Collections
- Medical Education [2399]