Angka Kejadian Dan Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah Sakit Islam (Rsi) Kalasan Tahun 2011
Abstract
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor
resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa
prenatal. Selain itu BBLR menjadi faktor untuk dapat mengalami gangguan
mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan
biaya perawatan yang tinggi. Menurut perkiraan WHO, pada tahun 1995 hampir
semua (98%) dari 5 juta kematian neonatal di negara berkembang.Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya BBLR antara lain faktor internal meliputi umur ibu,
parietas, jarak kelahiran, kesehatan ibu, kadar Hb, ukuran antropometri ibu hamil
dan faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan, masukan makanan ibu selama
hamil, jenis perkerjaan, tingkat pendidikan ibu dan bapak (kepala keluarga) dan
tingkat sosial ekonomi.
Tujuan : Untuk mengetahui angka kejadian dan faktor resiko berat bayi lahir
rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam (RSI) Kalasan tahun 2011.
Metode : Penelitian ini menggunakan dengan cross sectional. Penelitian ini
merupakan penelitian analitik observasional. Populasi pada penelitian ini adalah
semua pasien anak yang menderita BBLR di RSI Kalasan Periode Januari -
Desember 2011.Sampel penelitian harus memenuhi kriteria inklusi dan Kriteria
eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampel penelitian ini akan
menggunakan rumus slovin.
Hasil : Dalam penelitian ini diambil sampel sejumlah 151 orang yang telah
memenuhi kriteria inklusi, dengan rincian: 34 34 orang (22,5 % dari 151 pasien).
Sejumlah 117 pasien adalah pasien yang tidak BBLR (77,5 % dari 151 pasien).
Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan status paritas memiliki
nilai p 0,037, nilai tersebut menunjukkan bahwa (p < 0,05), terdapat hubungan
kejadian BBLR pasien dengan status paritas. Didapatkan hasil bahwa kejadian
BBLR pasien dengan kelainan penyerta saat kehamilan memiliki nilai p 0,942
nilai tersebut menunjukkan bahwa (p > 0,05), tidak terdapat hubungan antara
kejadian BBLR pasien dengan kelainan penyerta saat kehamilan. Didapatkan hasil
bahwa kejadian BBLR pasien dengan umur ibu memiliki nilai p 0,517 nilai
tersebut menunjukkan bahwa (p >0,05), tidak terdapat hubungan kejadian BBLR
pasien dengan umur ibu. Didapatkan hasil bahwa kejadian BBLR pasien dengan
jarak kehamilan memiliki nilai p 0,393 nilai tersebut menunjukkan bahwa (p
>0,05), tidak terdapat hubungan kejadian BBLR pasien dengan jarak kehamilan.
Simpulan : Terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR. tidak
terdapat hubungan antara umur ibu, jarak kehamilan, kelainan penyerta dengan
kejadian BBLR di RSI Kalasan Periode Januari - Desember 2011.
Collections
- Medical Education [2284]