“Perbandingan Efektivitas Penggunaan Misoprostol 25 µg dengan 50 µg Pervaginam untuk Induksi Persalinan di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal Periode Januari – Desember 2012
Abstract
Angka kematian ibu dan anak di Indonesia relatif masih
tinggi. Salah satu kondisi yang menyebabkan adanya hal tersebut adalah
kejadian kehamilan postterm. Kondisi ini perlu dilakukan penanganan
cepat dan tepat salah satunya dengan induksi persalinan. Induksi
persalinan sering dilakukan dengan pemberian misoprostol yang
merupakan analog sintetis dari prostaglandin E1 akan membantu
mempercepat dalam proses pematangan serviks sebelum memasuki
proses persalinan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas
penggunaan misoprostol dosis 25 µg dengan 50 µg pervaginam terhadap
induksi persalinan di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal.
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara observasional
retrospektif, menggunakan metode cross sectional pada wanita dengan
kehamilan postterm. Sampel diteliti sebanyak 65 subjek. Pengumpulan
data dilakukan dengan mengambil data sekunder dari rekam medis.
Pengelolaan data menggunakan SPSS dengan uji T dan uji Chi-Square.
Hasil: Sampel penelitian didapatkan 31 orang dengan 25 µg dan 34 orang
dengan 50 µg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
misoprostol dosis 25 µg atau 50 µg tidak terdapat perbedaan keefektifan
yang bemakna terhadap waktu yang dibutuhkan dalam proses
pematangan serviks hingga persalinan dengan p-value = 0,413.
Simpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dosis misoprostol 50
µg atau 25 µg memiliki keefektifan yang hampir sama dalam
penggunaannya pada induksi persalinan, sehingga kedua dosis tersebut
masih dikatakan aman untuk digunakan.
Collections
- Medical Education [2284]