Hubungan Kebiasaan Sholat Tahajud Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa FK UII Angkatan 2008
Abstract
Kegiatan perkuliahan pada mahasiswa kedokteran memerlukan
tidak hanya fisik tetapi mental yang kuat. Karena hampir setiap hari dihadapkan
pada ujian, dan kelak jika sudah menjadi dokter, tanggung jawab pasien mutlak
dipegang oleh dokter itu sendiri sehingga tidak jarang sering menimbulkan
kecemasan pada mahasiswa kedokteran. Berbagai cara dapat ditempuh untuk
meredam kecemasan ini, salah satu yang diperintahkan oleh ALLAH SWT adalah
melakukan sholat tahajud.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan sholat tahajud dengan
kecemasan.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif non
eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa FK UII Angkatan 2008 yang sedang mengikuti
perkuliahan pada semester 7. Sampel penelitian berjumlah 198 mahaswa yang
dipilih dengan metode Total Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi
Square dengan SPSS 17.0.
Hasil: Dari 198 subjek yang masuk dalam penelitian 157 mahasiswa. 94 orang
yang tidak teratur melakukan sholat tahajud terdapat 37 orang yang memiliki
tingkat kecemasan tinggi dan 57 orang memiliki tingkat kecemasan rendah.
Sedangkan dari 63 orang yang teratur melakukan sholat tahajud terdapat 8 orang
yang memiliki tingkat kecemasan tinggi dan 55 orang memiliki tingkat kecemasan
rendah. Dari analisis terhadap data didapatkan nilai χ2 = 13, 115 df = 1 p <
0,001 r = - 0,230.
Simpulan: Semakin besar kebiasaan sholat tahajud maka akan semakin kecil
tingkat kecemasan yang dimiliki mahasiswa FK UII Angkatan 2008.
Collections
- Medical Education [2286]